Bopelnews – Enggak Cuma Kenyang, 5 Kuliner Pemalang Ini Bikin Lidah Bergoyang
Kabupaten Pemalang terletak di jalur perjalanan pantai utara (pantura) Jawa Tengah. Sayang rasanya jika tak menyantap kuliner khas Pemalang.
Berikut ini beberapa kuliner lezat khas Pemalang, Jawa Tengah, yang dikutip dari berbagai sumber.
- Kabupaten Loso
Kuliner khas pertama dari Pemalang adalah sate loso. Sate loso biasanya menggunakan daging kerbau sebagai bahan utama.
Namun, seiring perkembangannya, kini banyak pula sate loso yang menggunakan daging sapi. Sebelum dipanggang, daging direndam terlebih dahulu.
Bumbu yang digunakan ada dua macam, yaitu bumbu sate dan bumbu kacang. Bumbu pelengkap sate yang tak biasa adalah kuah yang terbuat dari tauge, urat, dan tulang muda.
Karena daging kerbau tidak dimasukkan ke dalam sate, dagingnya pun sangat empuk sehingga tidak perlu repot mengunyah. Konon, nama “sate loso” berasal dari penciptanya, Mbah Loso.
Terletak di Jl. Urip Sumoharjo N0.327, Pelutan, Pemalang, Jawa Tengah, adalah Sate Loso yang terkenal di Pemalang.
Grombyang Nasi
- Nasi Grombyang
Nasi grombyang merupakan hidangan tradisional Pemalang yang kedua. Salah satu jenis nasi campur yang umum di Pemalang, Jawa Tengah, disebut nasi grombyang.
Penyajian makanannya—ada lebih banyak kuah di antara isi dan kuahnya, sehingga menimbulkan kesan bergoyang—memberi namanya.
Mereka disajikan secara individual.
Sementara itu, masyarakat adat Pemalang berpendapat bahwa Nasi Grombyang sudah ada sejak tahun 1960-an. Nasi Grombyang Pak Waridin Sirandu yang terletak di Jl Gatot Subroto, N0:31 Kebondalem, Bojongbata, Pemalang, termasuk salah satu nasi grombyang yang paling terkenal.
- Lontong dekem
Hidangan yang disebut “lontong dekem” terdiri dari kue beras yang dilumuri kuah kuning. Hidangan Pemalang ini terdiri dari irisan langong, bawang goreng, remah kerupuk, serundeng kepala, dan kuah santan kuning yang menyerupai gulai.
Sekilas, kuah pada lontong dekem ini mirip sekali dengan kuah opor; rasanya sudah pasti bisa dikenali; lontong dekem biasanya gurih dan pedas.
Serai yang digunakan sebagai penyedap kuah justru memberikan cita rasa pedas pada makanan ini. Di sini, istilah “dekem” mengacu pada metode persiapan, di mana lontong dituang sekali lagi sebelum disajikan.
Belut Pecak
- Belut Pecak
Kuliner Belut Pecak Pecak sudah ada sejak tahun 1975. Sajian unik ini menggunakan sambal pecak khas Kabupaten Pemalang, yaitu sambal terasi yang dipadukan dengan rempah-rempah dan santan.
Pengguna jalan raya dari luar kota yang kebetulan melintas dan singgah di Pemalang adalah yang paling menyukai kuliner ini. Meski tidak semua orang menyukai daging belut, sambal pecak belut ini patut dicoba karena memiliki perpaduan rasa gurih dan pedas yang pas.
- Kepiting Lemburi
Kuliner kepiting lemburi ini tentu sudah tidak asing lagi bagi penggemar hidangan laut. Sajian kepiting lemburi ini sangat populer di Kabupaten Pemalang karena letaknya yang dekat dengan pantai.
Sajian utama kuliner Pemalang, kepiting lemburi biasanya diolah dengan cangkang yang empuk. Cangkang kepiting lemburi bahkan bisa dikunyah dengan mulut.
Campuran rempah-rempah yang kuat digunakan untuk mengolah kepiting dari hutan bakau, sehingga menghasilkan cita rasa yang sangat lezat. Kelezatan gastronomi ini makin lengkap dengan tambahan tumis kangkung yang juga disajikan sebagai lauk.
Enggak Cuma Kenyang, 5 Kuliner Pemalang Ini Bikin Lidah Bergoyang