Bopelnews – TikTok Batasi Filter Kecantikan Karena Penipuan
TikTok Batasi Filter Kecantikan Karena Penipuan , Putusan TikTok untuk membatasi Filter kecantikan disebabkan banyak pria yang tertipu dengan wanita menggunakan efek
Sorotan Terbaru TikTok
lagi-lagi jadi sorotan dengan gebrakan barunya yang membatasi penggunaan filter kecantikan dan efek pengubah penampilan bagi pengguna di bawah 18 tahun.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya mereka merespons kekhawatiran tentang dampak “realitas terfilter” di media sosial, terutama untuk kesehatan mental remaja.
Walau detailnya belum jelas, pembatasan ini dianggap sebagai langkah awal untuk mengurangi dampak negatif filter terhadap citra diri pengguna muda.
Mencari Pekerjaan Melalu TikTok
Cari kerja dianggap hal yang menantang dan sulit tetapi juga seru. Saat ini, orang menjelajahi lowongan kerja secara daring.
Ada banyak pencari kerja yang menggunakan platform jejaring profesional LinkedIn
sebagai tempat terhubung dengan calon pemberi kerja hingga menjajaki peluang karier baru.
LinkedIn pun proaktif menghapus lebih dari 99 persen akun palsu tanpa menunggu laporan dari pengguna, demi keamanan platformnya.
Bukan hanya itu, untuk meningkatkan pengalaman, LinkedIn juga menghadirkan fitur verifikasi gratis bagi pengguna secara bertahap.
Lencana verifikasi pun menjadi tanda bagi pengguna untuk terhubung dan berinteraksi dengan orang-orang yang tepat.
Waspada Pesan Mencurigakan
Perusahaan terpercaya tidak akan meminta Anda mengunduh aplikasi asing atau file terenkripsi untuk wawancara.
Berhati-hatilah jika ditawarkan gaji tinggi untuk pekerjaan dengan
tanggung jawab minimal atau jika Anda langsung diterima setelah wawancara online sekali saja.
Laporkan aktivitas mencurigakan sebagai spam atau konten tidak pantas.
-Aktifkan Notifikasi Pesan
Manfaatkan fitur deteksi otomatis konten berbahaya yang tersedia, seperti fitur LinkedIn yang membantu mendeteksi penipuan.