Bopelnews – Apa yang Terjadi jika Kita Gegar Otak? Ini Ulasannya…
Gegar otak bisa membuat kita mengalami masalah terkait fisik, fungsi kognitif, tidur, serta emosi dan perasaan.
Jenis cedera otak traumatis. Gegar otak terjadi ketika cedera di kepala membuat otak bergerak atau terpelintir di dalam tengkorak. Penyebab gegar otak adalah sesuatu yang menyentak atau mengguncang tubuh.
Kekuatan yang cukup kuat dapat membuat otak kita bergerak maju mundur atau ke samping dan merusaknya.
Kita tertimpa air terjun dengan arus yang sangat kuat, kecelakaan kendaraan motor, perkelahian, dan cedera olahraga di kepala. Itu semua bisa memicu gegar otak.
Satu kali gegar otak biasanya tidak menyebabkan kerusakan otak permanen.
Namun, mengalami beberapa kali gegar otak selama hidup dapat mengubah struktur otak atau cara kerjanya, yang dapat menyebabkan komplikasi serius.
Gejala gegar otak
Yang pertama terjadi jika kita gegar otak adalah saraf serta pembuluh darah di otak meregang dan terluka.
Kondisi itu akan menyebabkan perubahan kimia yang membuat otak kita berhenti bekerja sebagaimana mestinya untuk sementara waktu.
Otak kita akan mengirimkan sinyal ke tubuh agar memperlambat langkah dan menghindari aktivitas.
Saat itulah, gejala gegar otak akan muncul. Jadi, gegar otak adalah cara otak memberi tahu kita untuk beristirahat sejenak sambil memulihkan diri.
Lalu, gejala gegar otak yang muncul bisa memengaruhi kondisi fisik, fungsi kognitif, tidur, serta emosi dan perasaan kita.
Gegar otak pada fisik bisa meliputi berikut:
- Sakit kepala atau perasaan tertekan di kepala
- Sakit leher
- Masalah keseimbangan (termasuk pusing)
- Perasaan pusing
- Mual dan muntah
- Penglihatan ganda (diplopia)
- Penglihatan kabur
- Kepekaan terhadap cahaya (fotofobia)
- Mendengar suara berdenging pada telinga (tinnitus)
- Kepekaan terhadap suara (hiperakusis)
- Kehilangan kesadaran sementara (pingsan atau pingsan).
Terkait fungsi kognitif bisa meliputi:
- Kebingungan
- Merasa seperti sedang dalam kabut atau tidak seperti diri sendiri yang biasanya
- Kesulitan berkonsentrasi atau fokus
- Amnesia atau kehilangan ingatan jangka pendek.
Tubuh kita memiliki siklus tidur alami yang diatur oleh otak. Siklus itu disebut ritme sirkandian.
Dalam siklus itu, otak memberi tahu tubuh kapan hrus merasa mengantuk dan kapan harus bangun.
Ketika mengalami gegar otak, siklus normal itu bisa terganggu dengan memunculkan gejala sebagai berikut:
Merasa mengantuk atau lelah Kesulitan untuk tertidur atau tetap tertidur Tidur lebih sedikit dari biasanya Tidur lebih lama dari biasanya
Ada tiga fase pemulihan gegar otak, yaitu fase pertama adalah waktu dari cedera hingga gejala mulai hilang.
Fase kedua, di mana gejala seharusnya membaik dan kita bisa mulai meningkatkan aktivitas fisik dan mental secara bertahap.
Fase ketiga adalah fase pemulihan penuh. Pemulihan penuh bagi mereka yang berusia di bawah 18 tahun biasanya dianggap 30 hari, dan bagi mereka yang berusia di atas 18 tahun adalah 14 hari.
Apa yang Terjadi jika Kita Gegar Otak? Ini Ulasannya…