Bopelnews – Konsep dan Sejarah Media Sosial dari Masa ke Masa
Sejarah media sosial memiliki rangkaian panjang hingga akhirnya menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia sekarang ini. Menarik jauh ke belakang, ada beberapa versi tentang sejarah media sosial pertama kali dibuat. Urutan sejarah ini tergantung pengertian media sosial yang dipahami dan popularitas media sosial itu sendiri di kalangan umum
Ada beberapa pengertian
yang dikutip dari pendapat para ahli. Konsep yang pertama datang dari B.K. Lewis, yang menyebut bahwa media sosial merupakan label yang mengacu pada teknologi digital yang berpotensi membuat semua orang saling terhubung serta berinteraksi dan berbagi pesan. Konsep ini dijelaskan dalam buku yang berjudul Social Media and Strategic Communication Attitudes and Perceptions among College Students.
Ada pula pendapat Chris Brogan dalam bukunya yang berjudul Social Media 101: Tactics and Tips to Develop Your Business, ia menyebutkan bahwa media sosial adalah suatu perangkat alat komunikasi yang memuat berbagai kemungkinan untuk terciptanya bentuk interaksi gaya baru.
Selanjutnya terdapat konsep media sosial dari Dave Kerpen yang tertuang dalam buku berjudul Likeable Social Media. Menurut D Kerpen, media sosial adalah tempat kumpulan gambar, video, tulisan hingga hubungan interaksi dalam jaringan. Hubungan tersebut bisa terbentuk antarindividu maupun antarkelompok.
Dari tiga definisi tersebut bisa kita simpulkan bahwa media sosial merupakan medium interaksi dengan bantuan teknologi digital. Namun, dalam tiga definisi tersebut ada perbedaan sehingga mempengaruhi pemahaman sejarah media sosial
Mengutip dari Gramedia
, media sosial “lahir” pada 24 Mei 1844, diawali dengan serangkaian titik dan garis elektronik yang diketik pada mesin telegraf. Samuel Morse, penemu mesin telegraf, mengirimkan pesan melalui mesin ciptaannya untuk kali pertama kepada publik.
Mengacu pada sejarah ini, pesan yang dikirimkan ke publik menggunakan teknologi terbaru pada masa itu, dapat dikategorikan menjadi sejarah pertama media sosial. Ditambah lagi, di kemudian hari telegraf menjadi perangkat alat komunikasi.
Melangkah ke tahun 1962, lahir akar dari dunia digital saat ini, yakni Intergalactic Computer Network atau Jaringan Komputer Intergalaksi. Jaringan ini dibuat oleh Advanced Research Projects Agency Network (Arpanet) yang didanai oleh Departemen Pertahanan AS untuk menghubungkan para ilmuwan dari empat universitas dengan tujuan saling berbagi perangkat lunak, perangkat keras, dan data lainnya.
Tahun 1987, National Science Foundation membuat jaringan digital nasional dengan nama NSFNET dan setelah berjalan satu dekade mereka meluncurkan platform komunikasi serupa media sosial pertamanya kepada publik.
Namun, berdasarkan The History of Social Networking di laman Digital Trends, pada era 1980 hingga 1990, perkembangan dan pertumbuhan internet memunculkan layanan komunikasi online lainnya, seperti CompuServe, America Online, dan Prodigy. Medium tersebut membuat penggunanya bisa berinteraksi melalui email, pesan papan buletin, bahkan real time chatting
Perjalanan yang panjang
dari lahirnya internet hingga platform untuk berinteraksi, mendorong lahirnya jaringan media sosial pertama, yakni Six Degrees yang lahir pada tahun 1997. Six Degrees ini memungkinkan penggunanya saling terhubung dengan kontak di dunia nyata, misal membuat profil di dalam database. Namun, Six Degrees tidak memiliki umur yang panjang.
Tahun 2001 adalah awal perkembangan media sosial mulai digandrungi oleh banyak orang dengan Friendster sebagai penggeraknya. Membawa konsep baru dengan banyak fitur, membuat server Friendster sering ngelag. Namun, tidak menyurutkan antusiasme penggunanya untuk saling terhubung melalui media sosial.
Tahun 2003 hingga 2005 menjadi era kelahiran banyak media sosial, dan banyak yang masih bertahan hingga saat ini. MySpace, LinkedIn, Youtube, WordPress, Facebook, dan Twitter lahir di era ini.
Era di mana internet sudah mulai merambah lebih luas, bukan sesuatu yang eksklusif lagi. Warnet atau warung internet sudah mulai bertebaran di banyak daerah, banyak rumah yang memiliki internet, dan beberapa handphone sudah dibekali dengan sambungan layanan internet yang mumpuni.
Perkembangan media sosial dan internet selalu berjalan bersama. Di tahun 2006, MySpace dikukuhkan sebagai media sosial paling banyak dikunjungi. Namun, dengan mudah dibalap oleh Facebook yang hanya butuh 2 tahun untuk menggantikan posisi MySpace.
Pada tahun 2010, lahir media sosial yang mengubah hidup manusia hingga sekarang. Media sosial ini membuat orang berlomba-lomba melakukan apapun demi terkenal serta mendorong manusia selalu mengikuti tren dan lahirlah istilah FOMO (Fear of Missing Out), yaitu Instagram. Instagram membuat paradigma baru dalam media sosial.
Pada tahun 2017, TikTok lahir dengan mengusung konsep video-entertainment. Meski banyak diragukan, TikTok berhasil meraih kesuksesan setelah booming di masa pandemi. Ada dua hal yang membuat TikTok begitu fantastis.
Pertama, banyaknya
smartphone yang sudah mendukung video editing. Kedua, sudah banyak aplikasi gratis untuk video editing di smartphone. Kedua hal ini, di antara berbagai alasan lainnya, memudahkan pengguna untuk membuat video dan lebih familiar dengan platform TikTok.
Hingga sekarang, banyak media sosial yang menghadirkan konsep baru, seperti ClubHouse, Discord, dan Telegram. Semua media sosial di atas, sudah banyak mengubah kehidupan manusia, mulai bagaimana kita harus bersosial, hingga lahirnya banyak pekerjaan baru karena media sosial
Memaksimalkan Peranan Media Sosial
Sebagai pengguna media sosial, kita dapat memanfaatkan berbagai fitur yang ada dan memaksimalkannya untuk kebutuhan. Salah satunya adalah dengan menggunakan media sosial untuk kepentingan bisnis. Sekarang ini, praktik media sosial menjadi hal yang tak bisa dilepaskan dalam menjalankan bisnis.
Media sosial dapat menjadi sarana brand atau perusahaan berinteraksi dengan audiens dan khalayak secara umum. Namun tentu saja, Anda tidak bisa menggunakannya dengan sembarangan. Perlu keterampilan dan strategi yang tepat agar peranan media sosial bisa Anda dapatkan bagi perkembangan bisnis.
Agar lebih maksimal, sebaiknya Anda menggunakan layanan profesional dari agensi terpercaya seperti BigEvo. BigEvo Digital Agency telah berpengalaman dalam memaksimalkan media sosial untuk kebutuhan bisnis. Beberapa di antaranya dengan layanan Social Media Marketing, Social Media Management, dan Social Media Ads.
Selain media sosial, Anda juga bisa memanfaatkan layanan digital lainnya seperti KOL Marketing, SEO Optimization, Website Development, dan lain sebagainya. Untuk lebih jelasnya, segera hubungi tim profesional BigEvo dan diskusikan kebutuhan bisnis Anda melalui [email protected]. BigEvo, your trusted digital agency