Bopelnews – Mengenal Tradisi Melukat, Pembersihan Diri di Bali
Dalam budaya Hindu Bali, melukat merupakan adat yang diagungkan sebagai ritual pembersihan diri secara spiritual dan fisik. Tujuan dari ritual ini adalah untuk membersihkan tubuh dari segala leteh, atau kotoran, baik yang disebabkan oleh pikiran negatif maupun energi buruk yang melekat pada tubuh, dengan menggunakan air suci yang disebut tirtha. Kepercayaan Hindu Bali bahwa air merupakan komponen vital yang menopang kehidupan fisik dan spiritual tercermin dalam Melukat.
Penafsiran Tradisi Melukat tentang Air
Air yang memegang peranan penting dalam agama Hindu Bali. Selain sebagai komponen kehidupan, air juga dianggap sebagai penghubung antara kosmos dan manusia. Semua jenis dosa dan penyakit mental dianggap dapat disucikan dengan meminum air dalam bentuk tirtha. Melukat sering dianggap sebagai prosedur penyembuhan fisik dan spiritual karena kepercayaan bahwa air dapat menyerap energi buruk.
Menurut penelitian I Made Gede Anadhi, Wisata Melukat: Perspektif Air di Era Kontemporer, air sangat diagungkan di Bali dan merasuki setiap aspek kehidupan spiritual penduduk pulau tersebut. Melukat merupakan salah satu dari sekian banyak ritual yang menggunakan air sebagai simbol pembersihan dan pemurnian. Menurut agama Hindu, air bahkan dapat berfungsi sebagai saluran menuju akhirat dan jembatan antara alam material dan spiritual.
Lokasi dan Proses Melukat
Pancuran suci ini sering ditemukan di daerah yang memiliki sejarah keagamaan yang signifikan, seperti pura. Seseorang sering berdoa sebelum melukat untuk memohon berkah dan membersihkan diri dari segala jenis kotoran batin.
Pura Luhur Tamba Waras di Tabanan, Pancoran Solas di Bangli, Pura Tirta Empul di Tampaksiring, Pura Dalem Pingit Sebatu di Tegalalang, dan Pura Tirta Sudamala di Bangli merupakan tempat-tempat terkenal untuk melukat.
Menurut kepercayaan Hindu Bali, air suci yang mengalir dari sebelah barat Pancoran Solas, sebuah pancuran di Desa Guliang Kangin, Bangli, memiliki kekuatan penyembuhan yang kuat. Orang-orang yang ingin menyucikan diri dan melepaskan energi negatif sering mengunjungi pancuran ini.
Mengenal Tradisi Melukat, Pembersihan Diri di Bali