Bopel.News – 7 Tips Mobil Melewati Banjir
7 Tips Mobil Melewati Banjir – Mobil melewati banjir tentu beresiko mogok, meski demikian masih banyak pengemudi mobil yang masih nekat. Alasannya banyak, mulai dari urusan pekerjaan yang tidak bisa ditunda hingga terburu-buru ingin pulang ke rumah.
Jika dihadapkan dengan situasi demikian, jangan panik. Mobil masih bisa melewati banjir namun harus dengan beberapa cara agar tidak mogok di tengah genangan air.
Mogoknya mobil saat melewati banjir umum disebabkan karena pengemudi tidak memperhitungkan ketinggian air, serta cara mengemudi yang salah. Karenanya kita akan ulas mengenai cara mobil melewati banjir dengan selamat.
1. Perhatikan ketinggian air
ilihlah genangan yang paling rendah serta bebas dari hambatan seperti polisi tidur, jalan rusak atau lainnya. Karena saat menerjang banjir, konstannya kecepatan mobil memegang peranan penting dalam meminimalkan risiko.
Sebagai informasi, jika ketinggian air sudah melewati setengah ban, akan berpotensi sistem kelistrikan dan kabin mobil kemasukan air. Jika sudah terjadi, bukan tidak mungkin mobil akan mogok.
2. Biarkan mobil lain melewatinya lebih dulu
Cara mobil melewati banjir selanjutnya adalah dengan cara membiarkan mobil lain melewatinya terlebih dahulu. Yup, ini bisa menjadi kesempatan untuk mengamati cara mobil lain menerjang banjir.
Mobil yang lebih dulu melewati banjir itu bisa dijadikan referensi karena pasti sulit memprediksi kondisi banjir yang akan dilewati.
Amati kedalaman air yang muncul saat mobil lain melintas. Lihat juga seperti apa kontur jalan yang dilewati mobil tersebut, apakah cukup stabil atau tidak.
Jangan lupa pertimbangkan juga jenis mobilnya, bandingkan dengan jenis mobil yang digunakan sehingga tahu risiko yang diterima saat menerjang banjir.
3. Jaga jarak dengan mobil di depan
Setelah yakin bisa menerjang banjir, cara mobil melewati banjir selanjutnya adalah dengan memberi jarak mobil di depan.
Hal tersebut untuk mencegah mobil berhenti di tengah banjir. Cara berkendara yang satu ini sering kali diabaikan oleh pengemudi karena ingin segera bisa melewati genangan.
Sebab jika mobil di depan berhenti, otomatis mobil yang dikendarai juga akan ikut berhenti. Hal ini justru akan menyebabkan gelombang, hingga air menggenangi sistem kelistrikan dan kabin mobil.
Dengan menjaga jarak, juga bisa mencegah mobil dari tabrakan jika sewaktu-waktu kendaraan di depan berhenti secara mendadak.
4. Putaran mesin rendah
Cara mobil melewati banjir selanjutnya adalah dengan menjaga putaran mesin rendah. Jangan percaya mitos yang bilang saat menerjang banjir putaran mesin harus tinggi, supaya mesin tak mudah mati atau untuk melawan air yang masuk lewat knalpot.
Putaran mesin tinggi justru memperbesar daya isap udara dari mesin dan makin memungkinkan air masuk ke dalam mesin melalui filter udara. Akibatnya terjadi water hammer dan mesin bisa rusak parah.
“Jalankan mobil dengan putaran mesin yang rendah di kisaran 1.500-2.000 rpm. Jikapun air tetap masuk ke ruang mesin, kerusakan yang terjadi juga bisa lebih minimal dibanding memakai putaran tinggi,” imbuh Irwan.
Kemudian jangan terlalu sering injak kopling (untuk mobil manual). Usahakan pakai gigi satu saja terus. Pasalnya nanti air jusru bisa masuk ke sistem transmisi kalau kopling diinjak.
5. Ikuti arus gelombang
Cara mobil melewati banjir yang terbilang efektif adalah mengikuti arus gelombang yang terbentuk saat mobil lain melintas.
Gelombang tersebut akan mengarah ke depan lalu menyisakan celah dangkal di sisi belakang. Jangan mendahului alur gelombang ini, tapi ikutilah sehingga laju mobil bisa sama dengan gelombang.
6. Matikan mesin
Cara mobil melewati banjir selanjutnya adalah dengan mematikan mesin. Yup, jika terjebak di tengah banjir yang ketinggiannya sudah tidak memungkinkan untuk diterjang baiknya langsung mematikan mesin mobil. Hal tersebut untuk menghindari korsleting listrik serta kerusakan mesin yang lebih parah.
Jika dirasa sudah tidak memungkinkan untuk melewati banjir karena ketinggiannya sudah melampaui batas, langsung matikan mesin mobil agar kerusakan tidak menjadi parah. Setidaknya setelah banjir surut mobil hanya perlu kuras oli dan dikeringkan serta dicek seluruh komponennya. tidak sampai merusak mesin dan kelistrikan.
7. Hindari Menggunakan Setengah Kopling
Khusus untuk mobil bertransmisi manual, sebisa mungkin lepaskan injakan kopling ketika melewati banjir. Biarkan plat kopling saling menempel erat dan melajukan mobil secara konstan.
Terlalu sering menggunakan setengah kopling hanya memperbesar kemungkinan kopling terbakar dan menaikkan putaran mesin. Kedua hal itu akan sangat merugikan di tengah banjir.
7 Tips Mobil Melewati Banjir